Slide 1

Go to reading quran.

Slide 2

Bolehkah melihat kemaluan pasangan.

Slide 3

Bolehkah Suami menyusu istri.

Slide 4

Hadiah Fatekhah dan Tahlilan.

Slide 5

Bolehkan Ibu Hamil Ziarah Kubur.

11 Januari 2016

Larangan bagi wanita Haid

Ada sejumlah larangan dalam Islam bagi wanita yang sedang dalam masa haid yaitu:
1. Shalat
2. Berwudu` atau Mandi Janabah
3. Puasa
4. Tawaf di Baitullah
5. Menyentuh mushaf (Quran)dan membawanya
6. Masuk ke Masjid
7. Bersetubuh/senggama/hubungan intim (jimak).
8. Melafazkan atau membaca ayat-ayat Al-Quran kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafadznya diambil dari ayat Al-Quran.
 
Larangan membaca Al-Quran (tanpa memegangnya) masih terjadi perbedaan pendapat. 

Sebagian ulama termasuk Imam Syafi’i dan Maliki membolehkan membaca Al-Quran bagi wanita haid dengan catatan:
  1. Takut lupa atau memang pekerjaannya mengajarkan/menghapal al-Qur’an. 
  2. Sedang berargumentasi sehingga harus menggunakan al-Qur’an sebagai dali.
  3.  Membaca ayat-ayat pendek yang tujuannya untuk zikir
Share:

Ciri ciri darah haid





Tanda darah haid yang membedakannya dari darah istihadlah dan nifas adalah sebagai berikut:

1. Sumbernya berasal dari bagian dalam rahim wanita.
2. Kental dan agak kehitaman.
3. Warna kehitaman dan kadang berubah menjadi kuning atau merah.
4. Tidak menggumpal atau membeku.
5. Berbau tidak sedap.
6. Siklus waktu teratur (ada pengecualian bagi peserta KB atau Keluarga Berencana).
Share:

Definisi Haid

Haid adalah proses pengeluaran darah dan cairan melalui kelamin wanita (vagina) yang mengandung sel-sel mati dari lapisan selaput lendir (lapisan endometrium) rahim. 

Atau meluruhnya zat-zat nutrisi pada dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada waktu ovulasi sebelumnya. Luruhnya zat-zat nutrisi yang menempel di dinding rahim itulah yang lazim kita sebut sebagai “darah haid”.
 



Dalam terminologi fiqh, haid adalah darah yang keluar dari rahim wanita yang baligh dan sehat yang selain darah nifas.
 
Dalam Q.S. Al-Baqarah 2:222 Allah berfirman:

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا۟ النِّسَآءَ فِى الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّـهُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ التَّوّٰبِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
 
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang mahiid. Katakanlah, “Ia adalah gangguan”. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah bersuci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan mehukai orang-orang yang bersungguh-sungguh menyucikan diri (Terjemahan dari Tafsir Al Mishbah Quraish Shihab).
Share:

Archives