06 Maret 2022

Khotbah Jum'at Terkini : Umat Islam harus kaya dan cerdas

  

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَلَهُ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْهِ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُوْ رَحْمَتَهُ وَنَخْشَى عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَهُ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ. أَشْهَدُ أن لاَّ إِلَهَ إِلاًّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ وَلاَ رَسُوْلَ بَعْدَهُ، قَدْ أَدَّى اْلأَمَانَةَ وَبَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَنَصَحَ اْلأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ ,أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا مُحمَّدٍ, سَيِّدِ المُرْسَلِيْن, وَإِمَامِ الْمُهْتَدِيْن وَ قَائِدِ الْمُجَاهِدِيْن, وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن. رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ. أَمَّا بَعْد. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. وَقَالَ: وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَقَالَ النَّبِيُ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُ مَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بَخُلُقٍ حَسَنٍ. (رواه الترمذي، حديث حسن).




Ma’asyiral Muslimin  rohimakumulloh.

Minongko purwokoning atur, keparengo kawulo ngajak dumateng awak soho keluargo kulo piyambak lan umumipun dumateng panjenengan sedoyo engkang hadir lan mirengaken khutbah meniko, monggo sesarengan sami ningkataken raos ajrih dumateng ngerso dalem Allah SWT kanthi nebihi awisan-awisanipun lan nglampahi punopo ingkang dipun dawuhaken.

Ma’asyiral Muslimin  rohimakumulloh.

Ajaran Islam adalah ajaran mulia dan sempurna. Tidak pernah memberatkan umatnya. Namun terkadang umatnyalah yang mempermalukan Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan “tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”


Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS. Al-baqoroh : 272).

 

Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk mengejar dan menghargai ilmu pengetahuan

  

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-mujadilah : 11).

 

Sehingga dari dua ayat Al-Qur’an saja, kita sudah mengetahui bahwa umat Islam harus kaya dan cerdas. Mengapa umat islam harus kaya? Sebab dengan kaya, umat islam bisa terus menjaga akidah dan menjadi muslim yang dermawan. Alasan lainnya apa? Pertama, Hakikat sebagai manusia adalah senang mendapat kemudahan dalam hidupnya, terutama materi. Sehingga rasululloh SAW pun bersabda, “Sesungguhnya kefakiran (kemiskinan) itu bisa menjerumuskan kejurang kekafiran.” Kenapa demikian? Jawabannya tentu kita semua pernah dengar bahkan ada yang melihat berbagai fenomena pemurtadan, hanya karena ingin mendapat satu dos mie instan dan 10 kg beras, atau ingin mendapatkan pekerjaan, beberapa umat islam rela murtad, rela menanggalkan ajaran-ajaran syari’at islam, dsb.

 

Kedua, bayangkanlah ketika kita sebagai muslim hidup dalam kemiskinan. Ketika istri kita tak dapat membeli belanja untuk kebutuhan makan, anak menangis minta dibelikan jajan ataupun mainan, atau tagihan SPP sekolah yang nunggak, dan Anda sendiri kelaparan. Khusyukkah shalat Anda? Tenangkah Dzikir anda? Tentramkah hati anda? Saya yakin, justru Anda pusing dan bisa jadi Anda tidak melaksanakan shalat, dzikir dengan tenang.

 

Ketiga, masalah puasa. Ketika hidup dalam keadaan yang susah, maka puasa Anda seolah-olah hanyalah sebagai rutinitas hidup dan bukan diniatkan untuk ibadah. Sehingga ditakutkan umat Islam yang miskin hanya akan menjalankan ibadah puasa sebagai ritual sehari-hari untuk menahan lapar dan dahaga karena tidak memiliki uang ataupun harta benda.

 

Keempat, masalah zakat. Bisakah Anda berzakat Mal, kalau Anda bukan muslim yang kaya? Padahal keutamaan berzakat termasuk keutamaan yang besar. Zakat dijanjikan Allah mampu menghapuskan dosa dan menyucikan diri kita.

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. At-taubah : 103)

Maksud kata membersihkan dar i ayat di atas adalah bahwa: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda sedang Maksud mensucikan dari ayat di atas adalah bahwa: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka., ini belum termasuk shadaqah, infaq, amal jariyah, yang keuntungan pahalanya bisa mencapai 700 kali lipat.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Baqoroh : 261).

 

Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan tempat ibadah, pembangunan pendidikan islam, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah, memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan lain-lain. Jelas semakin kaya diri kita, semakin banyak pahalanya  kalau di belanjakan di jalan Allah SWT.

 

Kelima, naik haji. Bagaimana mungkin naik haji kalau untuk hidup sehari-hari sulit? Untuk kita jama’ah Indonesia, saat ini biaya ongkos naik haji perlu diperhitungkan, karena cukup memakan biaya. Padahal haji itu wajib bagi muslim yang mampu


Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; Barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.(QS. Ali-Imron : 97).

 

Apakah kita mau sampai Allah memanggil kita kembali atau mencabut nyawa kita, kita belum sempat  sekalipun mengunjungi dan melihat baitullah?

 

Ma’asyiral Muslimin  rohimakumulloh.

Itu hanya sekedar beberapa alasan mengapa sebagai umat muslim kita harus kaya. Rasulullah sudah mencontohkan hal ini, dan kalau kita lihat sirah beliau, beliau adalah seorang pedagang jujur yang sukses di masa mudanya dan mendapat istri yang kaya pula.  Maka dari itu, sebenarnya dalam Islam, yang dijunjung tinggi adalah nilai kebenaran, dan kekayaan itu akan datang secara otomatis seiring dengan ikhtiar benar secara syari’at dan do’a. Karena Allah sering mendatangkan rezeki dari arah tanpa diduga-duga.

 

Namun yang patut dicatat di sini, bahwa yang terpenting adalah jangan sampai harta kekayaan menelan prioritas cinta kita kepada Allah dan RasulNya

Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam Keadaan kafir.(QS. At-taubah : 55).

 

Inilah sebenarnya yang ditakutkan ketika umat Islam menjadi kaya, maka dia akan dimabuk harta. Namun bukan berarti bahwa umat Islam harus hidup dalam kemiskinan. Karena dengan kayanya kita sebagai muslim, kita bisa meningkatkan amal-amal kita, membuat hidup menjadi lebih tenang, dan dapat mengharumkan agama Islam. Semoga umat islam dan generasi muda kita, terutama yang ada di desa Ngawenombo senantiasa dalam lindungan Allah, di beri kecerdasan yang barokah dan kekayaan yang halal dan melimpah, dijaga dan diselamatkan dari berbagai cobaan, ujian, dan pengaruh negative dari berbagai arah. Dan semoga Desa Ngawenombo ini menjadi desa yang baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur. Aamiin ya robbal ‘alaamiin.

 

اَعُوْذُ باِلله مِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ   بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

   

باَرَكَ اللهُ ليِ وَلَكُمْ فيِ ْالقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ – وَنَفَعَنيِ وَإِياَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِيْمِ – وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْم – أَقُوْلُ قَوْليِ هَذَا وَاسْتَغْفُرُ اللهَ اْلعَظِيْم ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَات وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَات فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.

 

 

Khutbah II

 

 

الْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا  مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا ,اَمَّا بَعْدُ; فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى .وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 

 

____________________________selesai__________________________

 

 

 

 

 

 

 

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Archives