Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya
dipersembahkan kepada Allah, Tuhan Yang Memelihara alam semesta. Akibat yang
baik hanya bagi orangorang yang bertakwa. Semoga Allah berkenan melimpahkan
rahmat dan salam kepada penutup para nabi dan rasul pamungkas, pada segenap
keluarga dan para sahabatnya.
Setiap manusia
membutuhkan pergaulan. Dan Islam mengatur pergaulan bai kaum muslimah dengan
pergaulan yang suci, aman dan mulia. Karena syetan berusaha menghancurkan
keimanan kaum muslimah dengan segala tipuannya. Yang paling banyak menyelewengkan
wanita dari agama dalam hal pergaulan adalah ajakan mereka mengenai kebebasan
wanita, emansipasi, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan suapan-suapin
globalisasi, yang bertirukan budaya-budaya Barat. Sehingga seolah-olah dipaksa
kaum muslimah untuk keluar dari budaya Islam yang aman dan bijaksana.
Untuk itu Rasulullah saw mengingatkan kaum lelaki: “Berhati-hatilah kamu berkhalwat dengan wanita. Demi diriku yang berada di tangan-Nya, tidak akan pernah seorang lelaki yang berduaan dengan seorang wanita, melainkan syetan akan masuk diantara mereka. Seorang lelaki yang mendapat dengan babi yang penuh dengan lumpur, masih lebih baik daripada ia merapat dengan para wanita yang tidak halal baginya”. (Thabrani)
Untuk itu Rasulullah saw mengingatkan kaum lelaki: “Berhati-hatilah kamu berkhalwat dengan wanita. Demi diriku yang berada di tangan-Nya, tidak akan pernah seorang lelaki yang berduaan dengan seorang wanita, melainkan syetan akan masuk diantara mereka. Seorang lelaki yang mendapat dengan babi yang penuh dengan lumpur, masih lebih baik daripada ia merapat dengan para wanita yang tidak halal baginya”. (Thabrani)
Islam yang bijaksana
tahu persis bahaya dan akibat pergaulan yang tidak tertera dalam kehidupan
individu dan umat, tatkala dorongan birahi sudah memuncak. Karena syari’at
Islam sudah membuat berbagai cara penanggulangan dan proteksi, yang bisa
menghalangi terlepasnya hasrat birahi
dari pagarnya. Maka Islam menaruh perhatian terhadap penguatan ketakutan
kepada Allah pada diri manusia, dengan memperkuat fitrah rasa malu, agar
perasaan ini bisa menjadi pengontrol secara internal. Islam juga mensyariatkan
hijab pada wanita agar dia menutupi keindaha dirinya dari lelaki, meminta izin
tatkala memasuki suatu rumah, menyuruhnya agar menundukan pandangan mata, baik
dari lelaki maupun wanita, melarang bergaul bebas antara laki-laki dan wanita,
memperingatkan wanita bepergian tanpa disertai mahram, dan memberi hukuman bagi
orang yang melanggar larangan ini.
Ditulis dalam Nailul
Authar, bab ‘Larangan Berkhalwat dengan Wanita bukan Mahram’ : Berkhalwat
dengan wanita lain sudah disepakati oleh para ulama tentang pengharamannya,
sebagaimana hal ini telah dikisahkan Al-Hafizh di dalam Al-Fath. Alasan
pengharaman tersebut, karena apa yang disebut di dalam hadits tentang
keberadaan syetan sebagai orang ketiga dari keduanya, yang bisa menyeret
keduanya kedalam kedurhakaan. Namun jika khalwat disertai oleh mahram, itu dibolehkan,
karena kemungkinan terjadinya kedurhakaan bisa dicegah karena kehadiran mahram
tersebut.
Sebab tabiat
kekerabatan ini cendrung mendorong laik-laki lebih berani memasuki twmpat
wanita, karena beralasan adnya hubungan kerabat. Sehingga mereka berani
mengetuk pintu, baik pada siang maupun malam hari, baik pada kepentingan
ataupun tidak ada. Tetapi justru tidak jarang bisa merenggangkan hubungan
kerabat atau bahkan perceraian. Lukman berwasiat kepada anak laki-lakinya.
“Takutlah kamu terhadap wanita yang buruk karena ia membantumu beruban sebelum
kamu beruban. Dan takutlah wanita-wanita karena mereka tidak mengajak kepada
kebaikan dan berhati-hatilah kamu dalam memiliki mereka”.
0 comments:
Posting Komentar